Apakah anda kenal dia ?
Mungkin sebagian orang yang telah mengenal nya apalagi orang-orang yang menggunakan sistem operasi Linux, pasti sudah sangat familiar dengan gambar tersebut. Pinguin itu bernama Tux. Tux adalah seekor pinguin yang dipilih Linus Torvalds sebagai maskot logo pada sistem operasi Linux.
Kenapa harus pinguin ya ?
Nah, pinguin ini sendiri tidak sembarangan dipilih oleh Mr. Torvalds loh. Pinguin ini juga punya jalan sejarahnya sebelum dipilih sebagai maskot sistem operasi Linux dan nama pinguin ini juga tidak asal-asalan buat saja tapi namanya juga punya arti tersendiri.
Sejarah awal dipilihnya Pinguin
Awalnya sih Linux gak punya logo apapun yang dijadikan maskot mereka. Nah, suatu ketika Linus Torvalds sedang pergi berlibur ke daerah Selatan, tanpa disengajanya, jari Linus digigit oleh seekor pinguin kecil ini. Gigitan itu membuat si Torvalds demam hingga berhari-hari.
Dari kejadian itu lah membuat Linus terinspirasi untuk menjadikan si pinguin kecil tadi sebagai cap atau logo atau trademark dari sistem operasi yang ia ciptakan yaitu Linux. Saat digigit pinguin, Torvalds sempat demam, nah, demam itulah yang menjadi pengharapannya bahwa sistem operasi Linux akan segerah mewabah di kalangan para pengguna komputer.
Mengapa dinamakan Tux ?
Tux sendiri dibuat dari penggabungan nama Torvald's UniX. Nah, nama TUX sendiri juga mempunyai penguasa hukum atau penanggung jawabnya. Nama tersebut ditanggung jawabi oleh James Hughes. Bukan hanya itu saja, karakter gambar TUX sendiri didesain oleh seniman yang bernama Larry Ewing.
Belum sampai disitu saja perjalanan si Tux ini. Linus kemudian mendaftarkan Tux sebagai logo atau trademark nya Linux. Hal itu dilakukan agar tidak terjadinya pemalsuan karakter logo atau trademark.
Nah, sampai sekarang Tux tetap masih setia menemani sistem operasi yang dibuat oleh Linus Torvalds yaitu Linux.
Itulah sejarah terpilihnya Tux (Pinguin) menjadi logo atau trademarknya sistem operasi Linux.
Kenapa harus pinguin ya ?
Nah, pinguin ini sendiri tidak sembarangan dipilih oleh Mr. Torvalds loh. Pinguin ini juga punya jalan sejarahnya sebelum dipilih sebagai maskot sistem operasi Linux dan nama pinguin ini juga tidak asal-asalan buat saja tapi namanya juga punya arti tersendiri.
Sejarah awal dipilihnya Pinguin
Awalnya sih Linux gak punya logo apapun yang dijadikan maskot mereka. Nah, suatu ketika Linus Torvalds sedang pergi berlibur ke daerah Selatan, tanpa disengajanya, jari Linus digigit oleh seekor pinguin kecil ini. Gigitan itu membuat si Torvalds demam hingga berhari-hari.
Dari kejadian itu lah membuat Linus terinspirasi untuk menjadikan si pinguin kecil tadi sebagai cap atau logo atau trademark dari sistem operasi yang ia ciptakan yaitu Linux. Saat digigit pinguin, Torvalds sempat demam, nah, demam itulah yang menjadi pengharapannya bahwa sistem operasi Linux akan segerah mewabah di kalangan para pengguna komputer.
Mengapa dinamakan Tux ?
Tux sendiri dibuat dari penggabungan nama Torvald's UniX. Nah, nama TUX sendiri juga mempunyai penguasa hukum atau penanggung jawabnya. Nama tersebut ditanggung jawabi oleh James Hughes. Bukan hanya itu saja, karakter gambar TUX sendiri didesain oleh seniman yang bernama Larry Ewing.
Belum sampai disitu saja perjalanan si Tux ini. Linus kemudian mendaftarkan Tux sebagai logo atau trademark nya Linux. Hal itu dilakukan agar tidak terjadinya pemalsuan karakter logo atau trademark.
Nah, sampai sekarang Tux tetap masih setia menemani sistem operasi yang dibuat oleh Linus Torvalds yaitu Linux.
Itulah sejarah terpilihnya Tux (Pinguin) menjadi logo atau trademarknya sistem operasi Linux.
makasih ya atas artikelnya,sangat membantu ^^
BalasHapuswww.rajalistrik.com